Teknologi Pendidikan di Masa Pandemi

Teknologi Pendidikan

Modernis.co, Malang – Di zaman modern seperti sekarang ini, manusia sangat bergantung pada teknologi. Hal ini membuat teknologi seakan menjadi kebutuhan pokok bagi manusia. Teknologi sekarang ini pun tidak hanya digunakan oleh pegawai perkantoran, bahkan sekarang pemakainya pun tidak mengenal batas usia, mulai dari kalangan orang tua hingga anak muda menggunakan teknologi dalam berbagai aspek kehidupannya.

Tak seperti pada zaman dahulu, teknologi pada zaman sekarang sangat berpengaruh dalam segala aspek kehidupan, tak terkecuali di bidang pendidikan. Teknologi sangat berpengaruh dalam bidang pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari benda-benda hasil dari perkembangan teknologi, yang sampai saat ini masih dimanfaatkan, seperti, kertas, mesin cetak, radio, film, tv, komputer dan lain-lain.

Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada era globalisasi ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya, khususnya di bidang pendidikan. Globalisasi menuntut dunia pendidikan untuk senantiasa menyesuaikan mutu pendidikan dengan teknologi yang terus berkembang. Lebih tepatnya, penyesuaian penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran.

Dalam masa pandemi ini, komunikasi pada kegiatan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti gawai, komputer, internet dan sebagainya. Sebagai contohnya, interaksi antara dosen dan mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran maupun diskusi, yang dilakukan dengan tatap muka melalui aplikasi yang terdapat dalam media-media elektronik yang selalu dikembangkan setiap tahunnya.

Dengan adanya teknologi yang berkembang ini, baik siswa, guru dan kalangan yang lain semakin mudah dalam memperoleh informasi. Dalam dunia perkuliahan pun, pelayanan administrasi dan pemberian informasi kepada mahasiswa serta dosen dan staf akan lebih mudah dijalankan.

Dari perkembangan teknologi inilah, kegiatan pendidikan jauh lebih mudah dijalankan, khususnya pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Dengan adanya teknologi yang semakin pesat ini, kegiatan pembelajaran di masa pandemi yang pada awalnya terhenti, bisa dilanjutkan, meskipun tidak bisa dilakukan dengan tatap muka langsung.

Hal demikianlah, yang mencetuskan kata e-learning lahir. E-learning yaitu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi, yang mengunakan akses internet untuk melangsungkannya. E-learning ini, selain memudahkan proses pembelajaran ternyata juga bisa dibilang pendidikan yang menyulitkan bagi masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah.

Pasalnya, pembelajaran secara online ini selain mewajibkan siswa untuk memiliki gadget juga mewajibkan siswa untuk memiliki kuota internet. Memang benar adanya, bahwa pemerintah telah menyediakan kuota bagi siswa setiap bulannya. Tetapi, bagaimana dengan proses pembelajaran siswa yang tinggal di daerah dengan signal yang minim?

Permasalahan ini banyak dirasakan oleh masyarakat Indonesia, terutama masyarakat menengah kebawah serta berpendidikan rendah. Untuk itu, menurut saya ada tiga prinsip dasar dalam mengembangkan dan memanfaatkan teknologi dalam pendidikan, yaitu, pendekatan system, berorientasi pada anak didik serta pemanfaatan sumber belajar.

Teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan, menurut Christyn Elisabeth Siagian selain memiliki dampak positif juga memiliki dampak negatif. Dampak positifnya yaitu semakin cepat dan mudahnya informasi dapat diakses, berkembangnya inovasi pembelajaran, berkembangnya kelas virtual.

Selain itu semakin mudah dan lancarnya siswa maupun wali dari siswa dalam mengakses system administrasi maupun hasil pembelajaran melalui penerapan system teknologi informasi dan komunikasi.

Dampak negatif teknologi ini, yaitu, mudah terjadinya pelanggaran hak atas kekayaan intelektual (HAKI). Hal ini disebabkan karena semakin mudahnya orang dalam mengakses data yang dapat menyebabkan orang melakukan kecurangan dengan plagiasi karya. Walaupun system administrasi suatu lembaga bagaikan “system tanpa celah”, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan akan berakibat fatal.

Oleh : Afif Nisa’ul Fitriyah (Mahasiswi prodi pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang)

editor
editor

salam hangat

Related posts

Leave a Comment